Selamat Hari Bumi! Yuk Pesepeda, kalo masih sayang Bumi, jangan sering-sering bikin/beli jersey yah! Kamu tau kan kalo bahan Polyester, Nylon, dan bahan sintetik lainnya merusak Bumi dan Lautan?
Bukan cuma cycling jersey, semua yg terbuat dari bahan2 sintetis memiliki dampak yang sama, karena bahan dasarnya sama: PLASTIK. Saat jerseymu dicuci, microfibernya akan masuk ke aliran buangan dan bermuara ke laut dan termakan oleh ikan dan masuk ke rantai makanan di lautan. Terus ikannya kita konsumsi 🙈
Ga dipungkiri, bahan jersey yg bagus punya kelebihan enak dipakai, cepat kering dan mengurangi bau badan, terlebih di negara beriklim tropis seperti kita. Gue aja masih demen pake jersey.
Nah masalahnya, bayangin, kalo tiap event kamu dapet jersey dari EO, berapa banyak jersey yg numpuk di lemarimu, dan semuanya akan bermuara ke tempat sampah, karna ga semua jersey-nya berkualitas bagus atau desainnya kamu suka. Demikian juga dengan komunitas pesepeda, semakin murah dan mudahnya bikin jersey custom, semakin sering/gatel mereka bikin jersey.
Oiya, kenapa bikin jersey custom bisa murah? Selain tenaga kerja murah, karena dalam memproduksi bahan dasarnya tidak memperhitungkan external cost dalam bisnis mereka, atau dampak buruk pada lingkungan. Masih ingat kan film dokumenter tentang Citarum ini? Banyak pabrik-pabrik tekstil di Bandung Raya yang masih membuang limbahnya ke sungai tanpa pengelolaan yang benar. Yang seharusnya ada biaya mengolah air limbah, umumnya industri tersebut membuang air limbah tanpa diolah dengan benar.
Ingat, pengelolaan Sampah di Indonesia SUPER BURUK! dan masalah sampah ini bukan cuma di Indonesia, tapi di seluruh dunia! Semakin konsumtif masyarakat, semakin banyak mereka memproduksi sampah. Jadi semakin banyak kamu beli/bikin baju, semakin banyak sampahnya juga yang akan bermuara ke Tempat Pembuangan Akhir, atau nyasar ke sungai-sungai. Ya ya, walaupun baju bekas dapat kamu berikan ke orang lain yg lebih membutuhkan. Tetapi tetap saja, lihat tuh, tumpukan sampah di TPA Bantara Gebang di Video di bawah. DPRD DKI melaporkan bahwa produksi sampah di Jakarta terus meningkat, dan dalam sehari, penduduk Jakarta memproduksi hingga 7.500 ton sampah. Sementara daya tampung TPST Bantar Gebang menyisakan 10 juta ton, dari total kapasitas 49 juta ton. Diperkirakan tempat pembuangan sampah Jakarta itu akan penuh dalam waktu dekat.
Lantas solusinya gimana?
Derajat yang paling tinggi (ideal), pakai apa yang ada sekarang, yang sudah kamu punya. Prinsipnya sederhana: Semakin banyak barang diproduksi, semakin banyak sampah yang kita hasilkan.
Derajat yang ke-dua, adalah kamu bisa membeli produk fesyen berkelanjutan. Atau singkatnya produk yang material dan proses produksinya mempertimbangkan aspek lingkungan dan kesejahteraan pekerja dan masyarakat. Memang kadang harganya setinggi langit, tapi again, ini yang paling ideal. Di luar sana terdapat produk-produk jersey yang eco-friendly/sustainable, biasanya terbuat dari sustainable fabrics. Wait, tapi produknya belinya di “luar sana”, artinya masih belum ada produsen lokal yang memproduksi sustainable jersey? Yaa, jadi kalo ngirimnya juga dari ribuan km dari Eropa sana jadi nggak sustainable dong? Bisa aja sih, asal lo nitip pake jastip 😉
Derajat yang ke-tiga, Pakai Cycling Outfit yang diproduksi produsen lokal tapi bukan berbahan dasar Sintetik. Contohnya bisa linen atau katun. Nah, tapi katun bukan berarti 100% ramah lingkungan lho, karena memproduksi katun itu butuh buanyak air! Cuma kalo ditanya Katun vs Sintetik, material sintetik masih lebih menimbulkan dampak buruk pada lingkungan termasuk material sintetis yang recycled atau biasa disebut rPET. Nah, ada juga yang ngasih alternatif memproduksi dari bahan recycled tuh, kayak
Nah, derajat yang terakhir nih, kalo masih belum bisa/mampu beli Sustainable Cycling Jersey atau merasa tidak nyaman pakai bahan yang non-sintetik, paling tidak kurangi membeli/membuat jersey. Miliki secukupnya dan pakai sampai tidak layak pakai. Makanya pastikan kamu beli yg desainnya cocok dan ukurannya pas buat kamu. Setelah tidak layak pakai, buanglah ke tempat yg dapat memastikan sampahmu ter-recycle dengan baik. Kalau kamu berikan pakaian masih layak pakai ke orang lain, itu artinya hasrat untuk membeli pakaian baru masih lebih mendominasi.
Oiya, jangan sering-sering juga dipake itu jersey. Lha, kalo ga dipake jadi buat apa dibeli? Iya maksudnya sebisa mungkin, kalo ga butuh-butuh amat, gowes santuy misalnya, lo masih bisa pake kaos biasa. Nah, pas giliran dipake, jangan lupa nyuucinya jangan pake mesin cuci, rendem aja pake detergen sedikit, kucek-kucek, peras, lalu jemur. Buat menghindari material microfibernya ga rontok terbuang ke saluran air dan bermuara ke laut.
Jadi gausah lagi setiap bulan bikin jersey, atau setiap event gatel minta jersey. Cukuplah hansip dan ibuk-ibuk arisan yang doyan pake seragam yekan? Banyakin gowesnya, bukan jersey-nya.
~Selamat Hari Bumi, 22 April 2021
“sing penting gowesnya, bukan jersey-nya”