Tanggal: 24 Juni 2020
Perihal: Infrastruktur Pesepeda
No.: KPD.200624.adv.001
Yth.,
Pengelola Kawasan Bintaro Jaya
Kami adalah pengelola platform advokasi pesepeda bernama Koalisi Pesepeda yang dapat dilihat melalui website (https://koalisipesepeda.id/ ) dan media sosial (Instagram: https://www.instagram.com/koalisipesepeda/dan Youtube: Koalisi Pesepeda). Platform kami fokus di bidang advokasi & promosi penggunaan sepeda sebagai alat transportasi serta penciptaan sarana & prasarana ramah bersepeda.
Saya sendiri adalah warga Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, yang lokasinya tidak jauh dari Kawasan Bintaro Jaya. Saya telah lama bersepeda untuk kebutuhan rekreasional, olah raga dan bertransportasi. Namun sejak awal 2019, saya lebih meningkatkan intensitas bersepeda saya terutama dengan melakukan penglaju (komuter) dari rumah di Pondok Aren ke kantor di wilayah Sudirman Jakarta, atau biasa disebut dengan istilah “Bike to Work”.
Semenjak saya pindah ke wilayah Pondok Aren dari tahun 2015, saya sudah melihat potensi kawasan ini sebagai kawasan yang ramah terhadap pesepeda dan pejalan kaki, terutama di sepanjang Jl. Boulevard Bintaro Jaya. Walaupun belum sempurna, Jalur Sepeda yang dibangun oleh pengembang kawasan ini bisa tergolong memiliki standar yang tinggi dan setara dengan infrastruktur bersepeda di negara-negara di Eropa. Konsepnya pun sebagian besar benar-benar “Jalur” bukan sekedar “Lajur” yang benar-benar terpisah dari jalan untuk kendaraan bermotor, dan bahkan di sebagian ruas juga terpisah dengan jalur pejalan kaki. Hal tersebut membuat pesepeda merasa aman dan nyaman disertai dengan pepohonan di beberapa spot yang tergolong rindang.
Saat masa Pandemi Covid19 ini (PSBB dan transisinya), saya mengamati terdapat peningkatan pengguna sepeda baik untuk kebutuhan rekreasi, olah raga maupun bertransportasi di seputar Jl. Bouleverd Bintaro Jaya atau yang biasa dikenal dengan rute “Bintaro Loop” yang dulunya dikonsepkan sebagai “Bike Park”. Sebelum pandemi, rute ini sudah cukup sering digunakan para pesepeda Roadbike atau komunitas Pelari yang memanfaatkan di hari-hari biasa, akhir pekan, ataupun pada saat adanya event-event tertentu (Binloop Ultra, dll.).
Sayangnya, saat ini infrastruktur Jalur Sepeda yang ada di lokasi tersebut, di sebagian ruas tidak berfungsi secara optimal. Berdasarkan pengamatan kami, hal tersebut dikarenakan Jalur Sepeda yang ada saat ini terhambat oleh tiang-tiang “bollard” yang justru menghalangi para pesepeda untuk mengakses jalur tersebut. Hal itu menyebabkan para Pesepeda (yang bukan roadbike) pun saat ini lebih nyaman bersepeda di Jalan aspal ketimbang menggunakan Jalur yang ada. Secara lengkap kami dokumentasikan dengan baik bagaimana kami terhambat dengan adanya tiang-tiang tersebut melalui video youtube berikut:


Kami memahami bahwa pengelola kawasan bermaksud untuk menghalangi agar jalur tersebut tidak digunakan oleh Sepeda Motor. Namun, jika tiang-tiang tersebut pun juga menghalangi para pesepeda, maka pesepeda pun enggan untuk melewati jalur tersebut karena sangat sulit dan dirasa menghambat, sehingga menyebabkan fasilitas yang disediakan tersebut malah tidak optimal digunakan dan terkesan “Mubazir”.


Selain tiang-tiang tadi, ada juga di beberapa spot lain, sebagian tenant komersil kawasan ini, salah satunya adalah Bank Permata Bintaro Sektor Tujuh yang malah justru dengan sengaja menutup jalur sepeda dengan Cone dan Tali yang dapat membahayakan pesepeda. Dengan dalih apapun seharusnya hal tersebut tidak dilakukan, karena secara sengaja mereka telah mengambil hak orang lain.
Demikian juga di depan pintu masuk Ruko Kebayoran Arcade 3, hal serupa juga dilakukan tenant dengan sengaja menutup jalur dengan Cone dan Tali penghalang.
Selain tekait infrastruktur pesepeda di atas, belakangan ini kami juga mengamati bahwa kawasan ini sering dilalui dan digunakan oleh para pemotor yang tidak sesuai standar kebisingan dan melebihi kecepatan maksimal (speeding). Terlebih lagi kami mengamati bahwa sering juga banyak pengendara sepeda motor yang masih di bawah umur.
Dengan demikian, kenyamanan dan keamanan para pesepeda di kawasan ini menjadi sangat terganggu dan merasa hak-hak-nya telah banyak dilanggar.

Seiring dengan meningkatnya volume masyarakat yang bersepeda saat ini, dengan memanfaatkan momentum tersebut, kami mendorong pihak pengelola kawasan Bintaro Jaya untuk:
- Mencabut tiang-tiang tersebut di atas untuk memfungsikan kembali jalur sepeda sebagaimana mestinya. Jika tiang-tiang tersebut dicabut, maka animo masyarakat untuk memanfaatkan jalur tersebut akan tumbuh kembali, dan jalur tersebut akan termanfaatkan secara optimal. Dengan dimanfaatkannya jalur tersebut, secara tidak langsung hal itu akan mencegah para pengendara sepeda motor melewati jalur tersebut karena akan berkonflik dengan pesepeda. Kami harapkan secara berangsur-angsur para pengedara motor akan “malu” dan para pesepeda akan sering menegur para pemotor yang melanggar tersebut.
- Menegur para tenant komersil kawasan ini, untuk tidak menghalangi jalur sepeda dengan alasan apapun, karena hal tersebut melanggar hak publik untuk menggunakan fasilitas umum sebagaimana mestinya.
- Terus melakukan pengawasan dan perawatan atas infrastruktur pesepeda dan pejalan kaki di kawasan Bintaro Jaya agar kenyamanan dan keamanan warga yang memanfaatkan fasilitas tersebut dapat terjaga dengan baik.
- Bersama dengan Pihak Kepolisian, turut serta menertibkan periliaku para pengendara bermotor dan melakukan razia secara rutin atas kelengkapan surat-surat berkendara, kelengkapan keamanan berkendara (Helm dll.), razia kecepatan (speeding), razia standar kebisingan dan emisi gas buang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
Kami sangat mengapresiasi kehadiran infrastruktur pesepeda yang Pengelola Kawasan Bintaro Jaya bangun yang telah berumur hampir lebih dari enam tahun ini. Terlebih belakangan ini juga ditambahkan Lajur Sepeda yang dilengkapi pembatas pada ruas fly-over, walaupun terkadang lajur itu juga digunakan pejalan kaki/pelari sehingga juga harus berbagi dengan pesepeda, tapi kami tetap menghargai dan mengapresiasi hal tersebut.
Mari manfaatkan momen meningkatnya minat masyarakat untuk bersepeda saat ini untuk membenahi kondisi yang ada agar tetap mendukung infrastruktur perkotaan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang ramah terhadap pejalan kaki dan pesepeda, untuk Kawasan Bintaro Jaya pada khususnya dan Kota Tangerang Selatan pada umumnya. Mengingat yang menggunakan jalur tersebut terdiri dari beragam tingkatan umur termasuk anak-anak kecil dan manula yang seharusnya menjadi prioritas untuk dilindungi oleh infrastruktur yang aman dan nyaman. Tidak lupa, infrastruktur tersebut pun harus ramah terhadap penyandang disabilitas dan kaum rentan.
Tertanda,
Koalisi Pesepeda
Sangat setuju min.
Saya juga mengharapkan kerjasama yang lebih intensif lagi pengelola bintaro jaya dengan kepolisian. Karena saya lihat pelanggaran lalu lintas yang umumnya dilakukan sepeda motor makin menjadi-jadi. Seperti lawan arus, putar balik di tempat yang bukan seharusnya, parkir di jalur sepeda, tidak menggunakan helm, ugal-ugalan dan lain sebagainya. Saya sebenernya ingin mengirimkan keluhan saya ke pengelola kawasan. Tapi tidak tahu alamat emailnya